Sabtu, 05 Maret 2011

Love Always Forgives You...

Do you believe me?
He asked me..
I didn’t know what the right answer..
After all this time, my mind said no..
On the other side, my heart said yes..
What I’m supposed to do?
Then I remember our long journey..
How hard he and I try to keep this journey..
When I was lost, he grasp my hand..
And whisper,,
You shouldn’t be there, come here..
I’ll give you whole of my heart to have some rest for a while..
Hereby you can look back..
Look at me, waiting for your come back..
To give you a smile and swept you tears..
Then you can kiss me and leave all of your sorrow
So do I,,
Well, I just want to tell you..
I do love you..
Darl..
Love is not about everlasting saying sorry..
But love always forgives you..
I do believe you for the umpteenth time..
^.^

Rabu, 02 Maret 2011

Malaikat Cinta di Sekolah...(part 2)

…………Pagi itu benar-benar penuh dengan peluh buat gue. Nafas gue juga ngos-ngosan gara-gara harus lari keliling lapangan sekolah sebanyak 3 seri, maklumlah gue bukan orang yang seneng olahraga. Gue harap Zelvi gak akan nyusahin semua orang lagi. 
“Thanks a lot Zelvi!”


Gue and satu barisan tempat Zelvi baris akhirnya dibolehin masuk kelas setelah menjalani hukuman. Well inilah saat yang paling gue tunggu-tunggu yaitu mengetahui apa sih sebenernya “Roti Mabok” itu.
“Taro semua bahan makanan di atas meja!” seorang senior cewek yang sok lucu and manja berujar dengan semangat 45 sampe-sampe gue bisa ngelihat lubang tenggorokkannya dari jarak 2 meter. (gue penasaran berapa centi ukuran diameter mulutnya saat dia mangap..) Waduh, kok gak ada yang bawa minuman kaleng kayak yang gue bawa ya? Sejenak gue berpikir kalo gue bisa mabok gara-gara minum minuman ini, berarti minuman ini mungkin jenis minuman yang dilarang alias minuman keras. 
Gue takut!


Satu per satu meja semua temen-temen gue diperiksa kelengkapan bawaannya, dan gue masih menyembunyikan rootbeer di dalam tas karung gue. Gue keringat dingin! Senior laki-laki dengan postur proporsional, bermata sipit, kulit putih bersih, bibir merah merona (tanpa gincu) dan wangi menggoda menginspeksi meja gue. Saat itu jumlah bawaan yang harus dibawa sekitar 7 item, tapi pas koko, panggilan kakak laki-laki keturunan tionghoa, ganteng itu ngitung bawaan gue dia sempet gak peduli. Thanks God. Tapi gue juga saat itu sebenernya udah gak peduli sama situasi saat itu, gue Cuma terpesona sama wanginya si koko and juga bibirnya yang merah merona.

Dia berlalu sampe akhirnya semua murid udah selesai diinspeksi. Suddenly nama gue dipanggil and disuruh maju ke depan kelas. Waktu itu yang dipanggil cuma gue. Sumpah, gue malu! “sebelum kakak kasih tau jawaban dari semua bawaan yang harusnya kalian bawa, kakak mau perkenalkan seseorang yang udah berani gak bawa bawaan lengkap sesuai yang disuruh.” Oh my gosh!!!


“mama……aku salah bawa. Bukan rootbeer tapi roti dengan merk BOTI” (harus sebut merk biar clear..hehehe). “loh apa pula maksudnya itu? Kenapa dibilang roti mabok?” nyokap bingung. Gue juga sama bingungnya saat itu tapi untungnya si koko sempet ngasih penjelasan, “gak tau tuh ma, katanya di lingkungan sekolah itu orang-orang menyebut mabok dengan boti.” GUBRAK!!


Tiga hari masa orientasi berlalu dengan tidak banyak meninggalkan kesan kecuali gue mengenal seseorang bernama Rangga. Dia satu-satunya senior yang memuji kemampuan keterampilan baris-berbaris yang gue punya, maklumlah gue waktu di SMP ikut Pramuka and Paskibra. Rangga juga ternyata seorang anggota Paskibra di SMA gue, sempet gak percaya sih soalnya untuk ukuran cowok tingginya bisa dibilang agak jongkok..hehehe…
Rangga itu tipe cowok romantis and gentle, suatu hari dia samperin gue waktu gue kecapekan lari pas latihan baris-berbaris. Lebih dari itu dia bawain gue minuman and tisu untuk ngelap keringet gue. Dia juga selalu bisa bikin hati gue berbunga-bunga karna dia gak henti-hentinya muji keterampilan baris-berbaris gue, meskipun sebenernya gue lebih seneng lagi kalo sampe dia muji kecantikan alamiah yang gue miliki (narsis…). Karena semua kebaikan yang Rangga kasih untuk gue, entah kenapa gue sedikit demi sedikit mampu bangkit dari keterpurukan gue akibat si Ricardo. Apakah gue udah jatuh cinta lagi??


Hari pertama masuk sekolah usai MOS, gue dateng kepagian and lagi sendirian di kelas sambil baca komik kesukaan gue, Doraemon, tiba-tiba ada suara langkah yang gue denger dari kejauhan. Gue mencoba untuk gak peduli, paling-paling temen satu kelas gue. Langkah itu semakin deket, tapi gak tau kenapa, seperti memiliki firasat, gue merasa deg-degan. Posisi duduk gue yang selalu condong kedepan waktu membaca buku membuat gue gak bisa ngelihat secara jelas siapa yang dateng. Tapi wanginya seperti gak asing buat gue. Kayak wanginya Rangga!!


“Early, makasih banyak ya untuk kadonya. Koko suka!” (Rangga senior gue yang diem-diem mencuri perhatian gue itu juga seorang keturunan Tionghoa, jadi gue panggil dia koko) “emh..eh..iya..sama-sama koko, aku seneng kalo koko suka sama kado dari aku.” Gue gelagapan gitu, gimana enggak, dia selalu mandang mata gue tanpa pernah dia biarin mata gue lepas dari tatapan matanya. Kado itu adalah sebuah jam meja berbentuk gitar berwarna merah, and itu gue kasih waktu penutupan MOS dimana waktu itu setiap murid baru wajib ngasih kado untuk kakak kelas yang dianggap menyenangkan ataupun yang disukai oleh tiap individu.


Belum lagi nafas gue teratur karena deg-degan ditatap sedalam itu sama si Rangga, tiba-tiba dari balik punggungnya dia ngasih gue sekuntum mawar merah..aaaah… Gue gak bisa mengontrol detak jantung gue yang semakin berdegup kenceng lebih dari kayak lagi dikejar-kejar hantu, senyum merekah tersimpul spontan dari bibir gue, mata gue berbinar and berkaca-kaca antara mau nangis bahagia atau pedih karena jarang banget ngedip gara-gara gue gak mau ngelewatin sedetik pun tanpa mengagumi wajah Rangga yang cool kayak Tuxedo Bertopeng difilm kartun Sailormoon. “emmh..eng..eng..ma..ma..makasih ko, aku..aku..” “ehem…” (suara cowok yang belum gue kenal dengan baik) Aaahh sial, ada temen sekelas gue yang dateng!! Dan Rangga pun berlalu tanpa kata, hanya memberikan senyum sambil berlalu. 
Aaaaarrrrrrgggghhhhh!!!!!


Bersambung……